Rabu, 30 Maret 2011

Tumbuh Kembang Bayi

Bagi anda yang sedang kesusahan untuk kasih nama putra-putri anda, Nama Generator siap membantu anda untuk membuat nama ‘si-kecil’ anda.
Selengkapnya >>
Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan
 

 Tahap-tahap Perkembangan Motor
 
Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses
tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, 
perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.
 
Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan
ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,
merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor
kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.
 
Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan
gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan
makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus
ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal.
 
Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua
orang tuanya.
  
A.      Usia 0-3 bulan.
 
Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah
terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka
otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap
 
Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda
 
Refleks leher (tonic neck refklex)
Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka
terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan
tungkai sisi tersebut
 
Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka.
  
Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama
kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg
termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli
sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.
 
Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.
 
Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
  
Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan
 
Perkembangan motor kasar        Rangsangan yg diberikan
Tangan dan kaki bergerak aktif  
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap        Membaringkan bayi dalam
posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan  Melatihnya duduk
   
B.      Usia 4-6 bulan
 Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.
 
Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.
 
Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah
beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau
mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki
si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia
6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini
ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat.
 
Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang
 
 Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan
 
Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg Diberikan 
Tengkurap dan terlentang sendiri.
Membalikkan badan.      Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila
ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap
Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)        
Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan.      Beri mainan dari plastik yg
dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg
tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan       Dudukkan anak di pangkuan dengan
menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan
(kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik
sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih
kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si
kecil tidak bersandar lagi
 
C.      Usia 7-9 bulan
 Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
 
Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot
sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang
"berjalan" kesana kemari.
 
Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.
 
Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya
bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat
menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu
sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk
berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.
 
Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil
berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti
oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk
duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa
pengawasan.
 
Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin
pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan
serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat
melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan
latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.
  
Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan
 
Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg diberikan
Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan
meloncat-loncat.
 
Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah
ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok
atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk
menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja
atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping
 
Merangkak
 
Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah
 
Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri
untuk melatihnya berdiri
 
Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan
bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil
tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola
tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian
dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.
 
Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan
dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan"
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan
Duduk tanpa bantuan     
    
D.      Usia 10-12 bulan
 Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin
berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun" adalah hal yg biasa yg akan dialami
bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali
lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.
 
Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan
menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa
dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan
bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga
senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali.
 
Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor
kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2
detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan
apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin
berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua
kakinya.
 
Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil
akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.
Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk kembali.
Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja.
Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan
dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi
terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak
dunia tanpa bantuan siapapun.
 
Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.
 
Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.
 
Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang
sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat
berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.
 
 Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan
 
Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg diberikan
Bangkit untuk berdiri
 
Bangkit lalu duduk      Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau
kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri
Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
   
Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan
Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan
tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat
mainan tersebut dipindahkan dan katakan "Ambil nak", sambil
menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut
dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak
dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu
dengan mendorong pantatnya.
Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk
kaerna keseimbangannya belum sempurna.
  
Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.
 
Sudah dapat berjalan.
 
 Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka
merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia
menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya   Sekali-kali
ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah
atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah.
 
Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting
awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja 
 
 Tiap Anak Berbeda
 
Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan  ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.
 
Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si
kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap
anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor
anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal
 
Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan
seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah
terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada
perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih
mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya
ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.
  
Jika Perkembangan Motor Terlambat
 
Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
 
a.      Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
 
Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.
 
b.      Gerak anak kurang aktif
 
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.
 
Kapan Kita Perlu Waspada ?
 
a.      Ukuran kepala abnormal
 
Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan
anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)
 
 b.      Proses persalinan tidak mulus
 
Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat
keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil
   
Penyebab keterlambatan motor kasar.
 
Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada
susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg
disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit
otot.
  
Faktor pengahambat lainnya.
 
Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga
faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :
 
Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit
Anak yg memiliki intelegensia rendah
Kelahiran prematur
 
Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan
baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas
 
Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh
atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.
Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung
duduk.
 
Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak
untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.
  
Cara Mengatasi Keterlambatan
 
Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor
kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan
apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola
asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tahap perkembangan motor kasarnya.
 
Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh
tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai
kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal
serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter
dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.
 
Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar
si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan
adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi.
Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu
dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor
kasarnya diharapkan berkembang optimal.
 
Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan
perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya
ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung
atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila
keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat
penanganan yg tepat.
 
Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.
 
 
 
Sumber : Bonus buklet majalaha Ayahbunda 2002.

5 Langka Menyusui Bayi Yang Benar

Berhubung beberapa hari yang lalu saya telah membahas mengenai tanda tanda kehamilan, maka untuk kali ini saya akan melompat sedikit yaitu membahas tentang langkah langkah menyusui yang baik dan benar. Mengapa saya ambil topik ini, karena masih banyak saya temui ibu ibu yang tidak paham tentang cara menyusui yang baik dan benar sehingga manfaat dari ASI tidak sepenuhnya dirasakan oleh sang bayi. Berikut langkah langkah tersebut yang saya bagi menjadi 5 bagian :
1. Persiapan mental dan fisik. Ibu yang akan menyusui harus dalam keadaan tenang, tidak tergesa gesa atau takut dan malu payudaranya yang indah nongol ke permukaan. Tentu untuk memperoleh suasana ini, perlu dicari lokasi menyusui yang pas dan terjaga privasinya sehingga terhindar dari tontonan orang. Minum segelas air sebelum menyusui merupakan salah satu cara untuk membuat sang ibu merasa tenang. Hindari menyusui dalam keadaan haus dan lapar.

2 Persiapan tempat dan alat. Sebelum menyusui perlu dicari tempat duduk/kursi yang nyaman dengan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi. Capek khan kalau tangan terus terusan menyangga bayi dengan tidak nyaman, yang ujung ujungnya mempersingkat waktu menyusui.
3. Sebelum menggendong bayi, tangan dicuci sampai benar benar bersih untuk menghindari ASI terkontaminasi oleh kuman. Lalu sebelum menyusui, tekan daerah sekitar puting susu diantara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2 – 3 tetes ASI, kemudian oleskan ke seluruh bagian puting susu. Cara menyusui yang baik adalah bila ibu melepaskan kedua payudaranya dari pemakaian BH.
4. Susukan bayi sesuai dengan kebutuhan, jangan dijadual. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2 – 3 jam. Setiap menyusui, lakukan pada kedua payudara secara bergantian masing masing selama kurang lebih 10 menit. Mulai selalu dengan payudara sisi yang terakhir disusui sebelumnya. Periksa ASI sampai payudara terasa kosong.
5. Setelah selesai, oleskan ASI seperti awal menyusui dan biarkan kering oleh udara sebelum memakai BH untuk mencegah lecet. Hal ini dapat dilakukan sambil menyangga bayi agar bersendawa. Menyendawakan bayi setelah menyusui harus selalu dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah.
Mudah bukan?

Beberapa Posisi Menyusui Yang Benar

Setelah ibu muda mengetahui hal-hal penting yang berkaitan dengan perispan menyusui, ada baiknya kita tahu, bagaimana posisi menyusui yang benar. Tentunya, posisi menyusui sangat menentukan bagi kenyamanan bayi dan ibu sendiri. Apakah harus selalu menyusui dalam posisi berbaring? Tidak. Kita harus membiasakan bayi bisa menyusu dalam keadaan apapun. Baik kita tidur di rumah, berdiri, duduk, atau bahkan saat kita sedang berada di atas kendaraan.
1. The cradle. Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.
2. The cross cradle hold. Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
3. The football hold. Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.
4. Saddle hold. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi Anda sendiri.
5. The lying position. Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.

EcoBALL

Masalah Ibu Hamil

Kehamilan dan penyesuaian bakal menjadi orangtua merupakan periode penuh tekanan emosional bagi seorang wanita. Namun tingkat stres yang ditimbulkan sangat beragam.


Beberapa wanita mersakan kehamilan sebagai periode yang menyenangkan dalam kehidupan mereka, sementara yang lain mengalami tekanan emosional yang tinggi.


Derek Llwellyn-Jones dalam bukunya Setiap Wanita menuturkan seiring meningkatnya usia kehamilan, akan muncul sedikit perasaan tidak nyaman, banyak wanita yang mengkhawatirkan kegemukan yang bertambah, perut yang membuncit dan payudara yang membengkak akan mempengaruhi cinta suami. Jones mengulas beberapa masalah yang biasanya terjadi pada ibu hamil.


Anemia

Anemia disebabkan karena selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah total, sehingga seakan-akan darah calon ibu tampak kekurangan. Anemia yang sesungguhnya dapat menimbulkan masalah pada ibu hamil. Karena itu dokter secara rutin mengukur kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil. Biasanya ini dilakukan pada kunjungan pertama, dan uji berikutnya pada kehamilan kira-kira 28 minggu. Selama kehamilan banyak dokter menyarankan agar semua wanita minum tablet yang mengandung zat besi.


Depresi Antenatal

Antara 5-10 persen wanita hamil mengalami depresi. Kebanyakan di antaranya ketika mengandung bayi yang pertama, tidak mempunyai pasangan atau mempunyai pasangan pengangguran, kurang dukungan sosial dan kekhawatiran keadaan bayinya. Mereka lebih mungkin mengembangkan depresi setelah melahirkan.


Sakit Punggung

Dalam kehamilan lanjut, sendi pinggul dan ligamen menjadi relaks. Di saat yang sama peningkatan berat rahim mengubah pusat keseimbangan, sehingga calon ibu harus berdiri dengan pundak agak tertarik ke belakang. Pada kebanyakan ibu hamil, sikap ini dan ligamen yang rileks menyebabkan sakit punggung, terutama wanita yang pernah melahirkan sebelumnya. Rasa sakit biasanya meningkat sepanjang hari dan semakin berat menjelang malam.


Mandi

Mandi yang disarankan adalah berendam cukup lama, seperti gaya Amerika. Palings edikit dalam empat minggu terakhir kehamilan, ketika air dapat memasuki vagina dengan baik. Sebelum usia kehamilan tersebut, mandi berendam juga aman dan dapat membuat tubuh relaks.


Citra Tubuh

Banyak wanita menikmati kehamilannya, menerima perubahan bentuk tubuh sebagai bukti dari kemampuan mereka menjaga bayi tumbuh dalam rahim. Wanita lain merasakan sebagai hal yang tidak menyenangkan dan tidak bahagia dengan tubuh yanggemuk dan membengkak. Hilangnya kesenangan terhadap bentuk tubuh dapat mendatangkan kecemasan dan perasaan tidak lagi menaruj bagi pasangannya. Hal ini bisa dikurangi jika suami atau pasangan menunjukkan bahwa perasaannya tidak berubah melalui perilaku.


Payudara

Perawatan payudara selama kehamilan akan membantu memprsiapkkan pemberian ASI. Puting seharusnya digoyang dan ditarik keluar dengan lembut selama kira-kira dua menit sehari sejak awal kehamilan.


Kesulitan Bernafas

Hampir 75 persen wanita hamil mengalami peningkatan kesulitan pernafasam. Pada awal kehamilan kira-kira seperempat wanita hamil terserang, pada minggu ke-20 kira-kira separuh wanita mengalami kesulitan pernafasan dan pada minggu ke-30 jumlah ini meningkat menjadi 75 persen.


Pakaian

Apa yang seharusnya dikenakan calon ibu? Pakaian yang nyaman. Wanita hamil memerlukan ukuran bra yang lebih besar dan enak dipakai karena pembesaran payudara yang disebabkan kehamilan. Hindari pakaian yang ketat atau stoking yang berujung elastis karena bsia menganggu peredaran darah dari kaki sehingga menimbulkan risiko varises. Sebaiknya menggunakan sepatu hak rendah.


Sembelit

Pada masa kehamilan, tekanan otot perut akan berkurang sehingga menimbulkan kehamilan. Pada kehamilan lanjut, kecenderungan itu bertambah karena tekanan pada perut bawah oleh rahim yang membesar. Jika calon ibu khawatir sembelit, sebaiknya sia menambah asupan cairan dan membentuk kembali kebiasaan BAB secara teratur.


Bekerja

Calon ibu yang bekerja bisa melanjutkan pekerjaaannya selama kehamilan. Di banyak negara telah diberlakukan peraturan yang memberikan pembayaran terhadap ibu yang mengambil cuti di minggu keenam sampai kedelapan kehamilannya. setelah kehamilan, biasanya diberi cuti antara 4-6 minggu, bahkan tiga bulan.


Olahraga

Olahraga disarankan jika memang sudah menjadi kebiasaan, tapi jika calon ibu biasanya tidak pernah olahraga kecuali mengerjakan tugas rumah, maka tidak perlu mengubah kebiasaan ini. Olahraga dalam kehamilan mempunyai keuntungan. Beberapa wanita merasakan kemajuan daya tanggap tubuh, yang lain merasakan peningkatan fleksibilitas otot dan sendi. Namun kegiatan ini harus dilakukan secara benar.


Muntah-muntah

Mundah dan akit kepala kadang-kadang terjadi dalam kehamilan dan disebabkan perubahan sistem peredaran pada calon ibu karena kehamilan. Meski mengganggu tapi tidak membahayakan.


Keletihan

Banyak wanita menjadi mudah letih atau tertidur lebih lama dalam separuh masa kehamilannya. Rasa letih akan meningkat ketika mendekati akhir kehamilan.


Frekueansi Kencing

Kandung kencing yang iritas sangat lazim terjadio pada awal kehamilan dan berulang pada minggu-minggu terakhir ketika kepala bayi menekan panggul. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, kecuali dengan kecing lebih sering.


Gangguan Jantung

Gangguan jantung merupakan keluhan yang menganggu dan cukup sering, khususnya di akhir kehamilan. Ini karena sejumlah kecil isi perut masuk ke kerongkongan (oesophagus), antara mulut dan lambung. dalam kehamilan hal ini terjadi karena katup yang melindungi jalan masuk ke perut dan pembesaran rahim mendorongnya ke perut.
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Berand