Untuk Ibu:
- Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi
- Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi ririko perdarahan sesudah melahirkan
- Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi
- Mengurangi stress Ibu setelah melahirkan
Untuk Bayi:
- Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
- Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung
- Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normal
- Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang dipakai bayi
- Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk mulai menyusu
- Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh bayi
- Mempercepat keluarnya meconium (kotoran bayi berwarna hijau agak kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum air ketuban)
- Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi kesulitan menyusu
- Membantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system)
- Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi
- Mencegah terlewatnya puncak ‘refleks mengisap’ pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar